PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | |
Penerbit | |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xvi, 152 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Salah satu permasalahan yang dialami bangsa Indonesia adalah jumlah penduduk yang tinggi dan laju pertumbuhan jumlah penduduk tiap tahunnya yang juga tinggi. Semakin banyak jumlah penduduk, maka kebutuhan tanah nonpertanian juga semakin banyak. Penggunaan tanah yang dulunya dipergunakan untuk pertanian berubah menjadi nonpertanian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian (jenis, luas, dan sebaran spasial). Menganalisis penyebab perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian. Menganalisis dampak perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian. Menganalisis upaya pengendalian perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian di Desa Trihanggo. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, dengan teknis analisis menggunakan tabel dan peta. Data primer dari penelitian ini adalah jenis penggunaan tanah, luas, lokasi, penyebab, dampak, dan upaya pengendalian perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian. Data sekunder penelitian ini adalah data Ijin Perubahan Penggunaan Tanah, data Ijin Pemanfaatan Tanah, data Ijin Penetapan Lokasi, Peta Rencana Detail Tata Ruang Wilayah, data toponimi, dan data kependudukan. Hasil penelitiaanya adalah jenis perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian yang terjadi di Desa Trihanggo menjadi rumah, perumahan, tempat usaha nonpertanian, fasum, dan fasos seluas 68,9452 Ha (20%), dan sebaran spasial perubahannya mengikuti jaringan jalan. Penyebabnya karena : penyebab intern (pemenuhan kebutuhan petani dan sempitnya tanah pertanian yang dimiliki), penyebab ekstern (kepadatan penduduk, tingginya laju urbanisasi, peningkatan nilai ekonomi sawah di lokasi strategis, pembangunan proyek pemerintah, dan perkembangan kota), dan penyebab peraturan dan implementasinya (kurang memahami Ijin Perubahan Penggunaan Tanah, kurang tegasnya pelaksanaan dan sanksi peraturan yang ada). Dampaknya adalah dampak positif (fisik (tata letak tempat tinggal diperumahan menjadi rapi dan tersedianya fasilitas umum dan fasilitas sosial), ekonomi (ketersediaan lapangan pekerjaan baru seperti tukang batu, tukang kayu, satpam, sopir, dan buruh nonpertanian), sosial (perubahan mata pencaharian petani menjadi nonpertanian)) dan dampak negatif (fisik (pencemaran lingkungan (sampah) dan penciutan tanah pertanian), ekonomi (petani tidak memiliki tanah pertanian lagi, petani kehilangan pekerjaan, dan merugikan pemerintah dalam investasinya di sistem irigasi), sosial (menurunnya perilaku kelembagaan masyarakat seperti wiwit, gotong royong, dan ronda malam)). Upaya pengendalian yang dilakukan dengan membuat peraturan, sosialisi (baik media elektronik maupun secara langsung), dan memberikan insentif dan disisentif kepada pelaku perubahn penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian. Pelanggaran peraturan perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi nonpertanian masih ada di Desa Trihanggo. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
PENCARIAN RFID Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |