PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | |
Penerbit | |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 125 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Lahan pesisir Kabupaten Bantul merupakan lahan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kawasan ini sebelumnya tidak dimanfaatkan dengan pertimbangan tanah tidak subur, status tanah tidak menguntungkan, serta tidak ada dukungan infrastruktur yang memadai. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan tanah untuk pertanian, usaha, dan pemukiman meningkat. ekspansi kegiatan masyarakat pada kawasan-kawasan pesisir tidak terelakkan. Masyarakat pada akhirnya menyadari potensi besar kawasan pesisir ini. Penelitian ini tentang kegiatan masyarakat dalam mengelola lahan pesisir di Kecamatan Sanden dan Srandakan. Tepatnya di 3 Desa yaitu Srigading, Gadingsari dan Poncosari. Metode yang digunakan adalah Metode penelitian kualitatfif dengan pendekatan Sustainable Livelihood Approach (Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan). Kegiatan masyarakat dalam kelompok-kelompok, kegiatan Investor/swasta, dan kegiatan pemerintah, melahirkan pola-pola pengelolaan lahan. Ada pengaruh besar dari aspek penguasaan tanah dalam pembentukan pola-pola pengelolaan oleh tersebut. Setidaknya ada 6 Pola yang ditemukan dari hasil identifikasi di lapang oleh penulis: (1)Pola Pengelolaan Lahan Untuk pertanian oleh masyarakat; (2)Pola Pengelolaan Lahan Untuk Tanaman Kehutanan; (3)Pola Pengelolaan Lahan untuk Pariwisata Modern Berkelompok; (4) Pola Pengelolaan lahan untuk pariwisata tradisional yang bersifat individual; (5) Pola pengelolaan Lahan untuk pertanian oleh investor/swasta; dan (6) Pola Pengelolaan lahan oleh instansi pemerintah. Fokus penelitian ini adalah pola pegelolaan lahan untuk pertanian dan pariwisata. Pola yang termasuk dalam kategori pertanian adalah Pola (1), Pola (2), dan Pola (5). Sementara pola pengelolaan lahan untuk pariwisata ada 2 yaitu Pola (3) dan Pola (4). Pola (6) adalah bukan bagian dari kedua pola yang diteliti. Pola Pengelolaan lahan yang berkontribusi positif terhadap penguatan ekonomi masyarakat ada 3. Berdasarkan analisa yang dilakukan Pola Pengelolaan Lahan untuk Usaha Pariwisata Modern Berkelompok (Pola 3) adalah yang paling berkontribusi positif dari aspek ekonomi, disusul pola pengelolaan lahan untuk pertanian oleh masyarakat (pola 1), dan Pengelolaan lahan untuk pertanian oleh investor/swasta (pola 4). Dilihat dari segi keberlanjutan usaha yang didasarkan pada prinsip pembangunan berkelanjutan ada 3 pola yang dianggap sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Pola yang paling mendukung pembangunan yang berkelanjutan adalah Pola pengelolaan lahan untuk tanaman kehutanan (Pola 2), yang kedua adalah Pola Pengelolaan lahan untuk pertanian oleh masyarakat (pola 1), dan terakhir Pola Pengelolaan lahan untuk pariwisata berkelompok (pola 3). |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
PENCARIAN RFID Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |