PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | |
Penerbit | |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xv, 67 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat mendorong unsur pemerintahan menjadi lebih baik. Pengelolaan data dengan menggunakan teknologi informasi memiliki banyak kelebihan dibanding dengan metode manual, diantaranya data yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam kebijakan selanjutnya. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN) merupakan instansi vertikal yang diberi mandat dari Presiden untuk melaksanakan tugas di bidang pertanahan secara nasional, regional, dan sektoral. Salah satu tugas dan fungsi BPN adalah melaksanakan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia diantaranya adalah kegiatan Prona. Pada beberapa pelaksanaan Prona di Kantor Pertanahan Kota Kediri terdapat kendala dalam penentuan lokasi Prona, hal ini disebabkan kurangnya data permohonan yang masuk untuk menjadi lokasi Prona ke Kantor Pertanahan Kota Kediri Oleh karena itu perlu diupayakan suatu permodelan dalam penentuan usulan lokasi prona yang tepat sasaran. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem informasi yang paling tepat dalam mengelolaan data pertanahan yang berupa data spasial dan data tekstual sehingga dapat menghasilkan suatu permodelan sesuai dengan peraturan terkait dengan pelaksanaan Prona. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi sistem informasi geografis dalam penentuan calon lokasi Prona, 2) untuk mengetahui perbandingan antara penentuan lokasi Prona yang selama ini digunakan pada Kantor Pertanahan Kota Kediri dengan penentuan lokasi Prona memanfaatkan sistem informasi geografis. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan keruangan (spatial approach). Pendekatan keruangan digunakan untuk memahami gejala tertentu yang lebih mendalam melalui media ruang. Teknik analisis data dengan menggunakan metode tumpang susun data spasial yang telah terintegrasi dengan data tekstual, kemudian dilakukan klasifikasi dalam kelas-kelas skala prioritas. Variabel yang terkait dengan pelaksanaan Prona antara lain : data sebaran bidang tanah, data jumlah penduduk miskin, data masalah pertanahan, dan data penggunaan tanah. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil yaitu Peta Prioritas Lokasi Prona yang membagi kelurahan di Kota Kediri menjadi 4(empat) skala prioritas. Prioritas pertama ditujukan untuk kelurahan yang terdapat bidang tanah yang belum terdaftar, penduduk miskin, dan jumlah terjadinya masalah pertanahan lebih banyak dibandingkan dengan kelurahan lain. Prioritas pertama dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan Prona pada tahun anggaran selanjutnya, yakni kelurahan Pojok, Mojoroto, Ngadirejo, Ngronggo, Tempurejo, dan Bawang. Penentuan lokasi Prona dengan memanfaatkan SIG lebih obyektif dibandingkan dengan penentuan lokasi Prona yang selama ini digunakan di Kantor Pertanahan Kota Kediri karena menggunakan data yang terkait dengan pelaksanaan Prona. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
PENCARIAN RFID Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |