Dari hasil penelitian yang dilakukannya, penulis telah berhasil mengangkat sejumlah masalah yang terletak dalam bidang , hypotheek dan pelaksanaan keduanya didalam praktek. Masalah demi masalah dalam buku ini telah saya teliti demikian juga hal itu telah didiskusikan dalam berbagai forum, dilingkungan fakultas Hukum USU, dalam penataran yang diselenggarakan Perbanas dan ceramah yang diselenggarakan Kanwil Perdagangan Sumatera Utara. Merupakan penemuan yang penting bahwa penulis melihat perjanjian kredit tidak dikuasi oleh Bab XIII Buku III KUH Perdata. Didalam praktek, perjanjian ini diadakan dalam bentuk perjanjian standard. Pertumbuhan yang subut dari perjanjian standard dalam berbagai bidang dimasyarakat, antara lain berbentuk model , perjanjianangkutan, asuransi dsb. Menggugah penulis untuk menyarankan agar setiap perjanjian standard diawasi Pemerintah dan ditempatkan dalam Berita Negara. Mengenai hypotheek, penulis melihat sebaiknya obyek hypotheek tidak diatur secara terbatas, agar selamanyaterbuka terhadap kebutuhan yang dirasakan masyarakat. Menurut hemat saya, buku ini menambah bernasnya kepustakaan Indonesia, perlu dibaca dan direnungkanoleh mahasiswa Fakultas Hukum, dosen-dosennya, petugas perbankan, para praktisi dan mereka yang bergelimang dalam bidang perkreditan.