Kumpulan naskah ini dalam buku ini adalah gambaran keresahan, kejengkelan, kegeraman, kemarahan penulis atas peristiwa yang terjadi di negara ini sehingga tulisan yang dijadikan buku ini menjadi suatu pikiran kritis yang dipersembahkan kepada rakyat Indonesia, yang merupakan protes kepada para pelaku tindakan yang merugikan rakyat, bangsa dan negara. Rakyat harus mengetahui kerugian yang dideritanya akibat ulah kejahatan mereka yang dipercaya memimpin negara ini. Rakyat harus diberitahu bahwa merekalah yang paling dirugikan. Oleh karena merekalah yang harus menanggung semua hutang yang dipinjam dari negara lain, yang sedikitnya 30% diselewengkan alias dikorupsi oleh para pejabat negara untuk kepentingan diri sendiri dan keluarga serta kroninya. Rakyat juga yang menanggung hutang yang dibuat oleh pengusaha swasta yang beroperasi di Indonesia selama pemerintahan orde baru sejak 1966-1998. Akibat korupsi dan perampokan uang negara itu, rakyat terpaksa tetap hidup sangat menderita, melarat, miskin yang berkepanjangan sejak kemerdekaan.