Social forestry atau kehutanan sosial merupakan satu strategi pengelolaan hutan yang memberikan perhatian pada distribusi hasil hutan yang seimbang terkait dengan aneka ragam kebutuhan dalam satu populasi untuk mendorong partisipasi aktif dari organisasi lokal dan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya kayu dan hutan. Kehutanan sosial dapat didefinisikan sebagai strategi pengembangan atau intervensi dari ahli kehutanan professional dan pengembangan organisasi yang bertujuan untuk merangsang keterlibatan aktif dari masyarakat lokal dalam aktivitas pengelolaan hutan untuk meningkatkan kondisi penghidupan mereka. Isu sosial mulai menjadi perhatian dalam pendekatan pengembangan kehutanan sejak konsep awal dari kehutanan sosial muncul pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep ini pada dasarnya didesain untuk mencapai kondisi yang lebih baik bagi kelompok miskin melalui distribusi keuntungan yang diperoleh dari hutan. Kehutanan sosial dipercaya sebagai strategi utama dalam restorasi dan konservasi sumberdaya kehutanan karena pada saat yang sama, model pengelolaaan semacam ini juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah hutan. Kehutanan sosial pada dasarnya bertujuan untuk mempromosikan pengembangan hutan dan sumber daya alam yang seimbang dan berkelanjutan melalui partisipasi masyarakat yang lebih efektif. Buku ini berisi makalah serta sejumlah poster yang dipresentasikan dalam seminar yang bertajuk”Social Forestry Development and Sustainable Forest Management yang diselenggarakan oleh Perum Perhutani dan Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta pada tanggal 29 Agustus – 2 September 1994. Dalam makalah-makalah ini akan dijumpai dialog mengenai beragam aspek pengembangan pengembangan program kehutanan sosial untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan di daerah yang padat penduduknya. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk memahami dinamika penerapan pengelolaan kehutanan sosial.