Keberadaan lahan Pertanian merupakan sektor penting dalam menopang Ketahanan pangan nasional. Namun, dari waktu ke waktu alih fungsi lahan Pertanian menjadi non pertanian terus berlangsung dan menjadi tantangan yang besar. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian serta ketidaksesuaian Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) dan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Metode yang digunakan, yaitu metode campuran dengan strategi Eksplanatoris Skuensial. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Sebaran kesesuaian dan ketidaksesuaian KP2B dan LSD terhadap RTRW tersebar merata di seluruh kapanewon; (2) kesesuaian KP2B terhadap RTRW, yaitu 10264,438 ha atau 46,156% dan ketidaksesuaian, yaitu TS30,116 hà lan 53,207%; (3) kesesuaian LSD terhadap RTRW, yaitu 11752641 ha atau 40,915% dan ketidaksesuaian, yaitu 16818,593 ha atau 58.552%; (4) ketidaksesuaian KP2B dan LSD terhadap RTRW banyak terjadi pada pola ruang Hutan Rakyat; (5) terindikasinya bahwa ketidaksesuaian antara KP2B dan LSD dengan RTRW memberikan dampak terhadap proses pelayanan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).