Mengatasi permasalahan pemukiman kumuh di Indonesia, Kementerian PUPR menerbitkan program Dana Alokasi Khusus Terintegrasi Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK TPPKT). Salah satu syarat dari penyelenggaraan program yaitu lokasi harus clean and clear. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberhasilan program PTSL dalam membuat bidang tanah pada lokasi program PPKT menjadi bersertipikat untuk memenuhi persyartan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil peneltian menunjukan bahwa pelaksanaan program PTSL berjalan dengan baik karena mampu mencapai target yang yang ditetapkan dan dapat selesai tepat waktu. Pada lokasi program PPKT, PTSL bisa mensertipikatkan 74% bidang tanah yang ada pada lokasi penyelenggaraan program tersebut. Adapun faktor pendukung dalam pelaksaan PTSL meliputi sinergi antar instansi, peran aktif pemerintah desa, dan partisipasi masyarakat. Sedangkan faktor penghambat seperti tingginya jumlah bidang K4 dan kendala dalam pengumpulan data fisik PTSL Terintegrasi. Dampak dari pelaksanaan PTSL terhadap program PPKT meliputi terpenuhinya persyaratan program dan pencapaian roadmap program. Sedangkan dampak terhadap masyarakat meliputi biaya sertipikasi yang gratis, perlindungan hukum terhadap tanah yang dimiliki, peningkatan nilai tanah dan pencegahan konflik sosial antar masyarakat.