Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan sesuai arahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar membuat inovasi untuk mempercepat waktu penyelesaian permohonan. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pelayanan pertanahan terdapat banyak aduan mengenai penyelesaian permohonan yang lama, fasilitas penunjang yang belum memadai, dan kurangnya kemudahan layanan permohonan. Adanya inovasi Layang Sepit sebagai langkah kantor pertanahan untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan melihat kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas inovasi yang dilahirkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar dilihat dari sisi penyedia dan penerima layanan.

Metode penelitian menggunakan metode campuran dengan teknik paralel konvergen. Teknik pengumpulan data melalui: wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Wawancara dilakukan dengan penentuan narasumber dari pejabat dan masyarakat, kemudian kuesioner disebarkan kepada 52 responden layanan yang selanjutnya diolah untuk menentukan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Hasil penelitian menunjukkan karakteristik inovasi dilihat dari keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, kemudahan diamati sangat mendukung pada tiap indikator yang diteliti. Selanjutnya melihat persepsi masyarakat dengan meneliti melalui survei kepuasan masyarakat didapatkan nilai IKM sebesar 85,123 dengan nilai mutu B atau baik. Selanjutnya analisis mengenai kendala dan solusi inovasi menunjukkan hanya terdapat pada sarana penunjang penyedia layanan dan persyaratan berkas permohonan dan telah memiliki solusi oleh kantor pertanahan. Selanjutnya melihat efektivitas pelaksanaan inovasi menunjukkan indikator pemahaman program, tepat waktu, tepat sasaran, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata dinilai efektif walaupun terdapat kendala tetapi tidak mengganggu efektivitas pelaksanaan inovasi Layang Sepit.