Sebagian orang meyakini bahwa sastra memiliki peran sangat besar dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Jika ada satu kata yang dapat mewakili sastra, yang muncul pertama kali adalah anugerah. Sastra adalah anugrah. Sastra mewakili ekspresi peradaban. Begitulah kira-kira kesan dari sebagian orang. Selain itu, sastra juga disebut-sebut sebagai gejala budaya yang bersifat universal dan dapat dijumpai dalam setiap peradaban manusia. Karenanya, sastra akan terus berkembang mewakili zamannya.

Buku yang dihimpun dari kumpulan tulisan ini rupanya hadir dengan semangat untuk menghadirkan khazanah baru. Buku ini menyajikan teori-teori pengkajian, penelitian, dan pembahasan sastra secara komprehensif sebagai bahan bacaan atau rujukan yang layak menjadi pegangan para akademisi maupun sastrawan di tanah air. Buku ini mencakup beberapa teori-teori sastra, yaitu dialektika sastra, posthumanisme sastra, interdisipliner sastra, filsafat ilmu sastra, strukturalisme genetik sastra, sosiologi sastro, tekstologi sastra, postmodernisme sastra, habitus sastra, cultural studies sastra, poskolonialisme sastra, dan intertekstual sastra. Teori-teori tersebut oleh para penulis disebut-sebut sebagai teori sastra masa depan.