Dinamika perubahan pencemar yang masuk kedalam badan lingkungan semakin bervariasi qualitasnya dan semakin banyak dari segi quantitas, hal ini dipengaruhi oleh tingginya ragam aktifitas manusia di muka bumi. Masuknya bahan pencemar ke lingkungan akan memberikan langsung dan tidak langsung pada lingkungan dan kesehatan masyarakat yang berada diwilayah tersebut. Pada titik tertentu, akan terjadi penurunan yang significan pada kondisi lingkungan baik udara, air dan tanah dan juga kesehatan masyarakat akibat terekspose secara terus menerus pada pollutant diarea mereka, yang akhirnya menyebabkan infeksi, sakit dan kurang produktif bahkan dapat menyebabkan kematian. Bahan pencemar pada lingkungan akan menyebar pada semua media baik ke udara, tanah, air dan sediment akan terus meluas dari waktu ke waktu yang akan menyentuh kehidupan dan kesehatan manusia. Misalnya, pencemar keudara akan terus menyebar ke wilayah lain dengan bantuan angin dan juga akan drop ke tanah dan air. Limbah cair yang dibuang ke media air, dihanyutkan dari hulu sampai jauh ke hilir, melampaui batas-batas wilayah akhimya bermuara danau, sungai atau laut. Bahan pencemar di udara akan terhirup oleh manusia dan jika melebihi batas akan menyebabkan kesakitan. Sumber yang nyata polutan dari kegiatan industri dan pabrik besar, menengah dan kecil, institusi, pemukiman, pertambangan, gunung meletus dan banjir serta bahkan dari tempat rekreasi dan yang semuanya dapat moncemari lingkungan dan menjadi sumber penyakit. Terdapat 4 simpul yang berkaitan dengan proses pajanan polutan yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat yakni: Pertama, Jenis dan skala kegiatan yang menjadi sumber pencemar atau biasa disebut sebagai sumber emisi polutan. Kedua, Jenis polutan yang diemisikan ke lingkungan kemudian menyebar secara luas sesuai dengan sifat dan kondisi media. Ketiga, terjadinya pemajanan pada manusia baik melalui inhalasi, ingesti dan kontak kulit. Keempat: terjadinya dampak kesehatan baik bersifat ringan, sedang maupun berat yang dapat dipengaruhi antara lain konsentrasi bahan, jenis polutan, lama terpajan, media pajanan dan rute pemajanannya. Ulntuk hal tersebut, maka secara dini dilakukan analysis potensi risiko baik pada ekologi dan pada masyarakat agar dapat di control laju polutannya dan juga di buatkan scenario pencegahannya.