PTSL terdiri dari kegiatan pendaftaran bidang tanah yang belum tersitar dan peningkatan kualitas data bidang tanah terdaftar, Bislang tanah terdaftar yang termasuk dalam kluster 4 merupakan bidang tanah terdaftar baik yang belum dipetakan (KW 4, 5 dan 6) maupun yang sudah dipetakan (KNW 1, 2 dan 3) namun tidak sesuai dengan kondisi lapangan atau terdapat perubahan data fisik. Kondisi data K4 yang perlu diperhatikan yaitu bidang tanah terdaftar yang belum terpetakan pada Peta Pendaftaran maupun secara spasial dalam GeoKKP Dalam pelaksanaanya, peningkatan kualitas data ini sering menemui kendala yang pertu ditemukan solusi dan strateginya agar kegiatan peningkatan kualitas dara K untuk mewujudkan kelurahan lengkap berjalan dengan lancar. Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, dimana pasta tahun 2019 target pemetaan bidang tanah K4 PTSL yaitu sebanyak 15.000 bidang tanah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bidang tanah K4 proses peningkatan kualitas data bidang tanah K4 (KW 4, KW S. KW 6) menjali bidang tanah KW 1 atau KW 2, kendala yang dialami dalam proses peningkatan kualitas data bidang tanah K4 (KW 4, KW 5, KW 6) menjadi bidang tanah KW 1 atau KW 2 dan strategi proses peningkatan kualitas data bidang tanah K4 (KW4, KW 5, KW 6) menjadi bidang tanah KW 1 atau KW 2 dalam mewujudkan kelurahan lengkap di Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil Penelitian ini yaitu 1) Jumlah bidang tanah K4 tahun 2019 pada Kelurahan Wirobrajan yang telah dilakukan peningkatan kualitas data sejumlah 127 bidang tanah, Kelurahan Patchan sejumlah 412 bidang tanah dan Kelurahan Kota Baru sejumlah 89 bidang tanah, 2) Kegiatan peningkatan kualitas data K4 meliputi penataan dan perbaikan bidang tanah, inventarisasi dan klasifikasi data, klarifikasi (pemetaan dan pengecekan lapang), validasi data tekstual dan spasial (validasi bidang tanah pada peta pendaftaran dan validasi surat ukur, buku tanah pembuatan berita acara K4, cleansing data dan sinkronisasi data dan deklarasi kelurahan lengkap, 3) Kendala dalam peningkatan kualitas data, meliputi Buku Tanah tidak ada; Surat Ukur dan Gambar Ukur tidak ada: bidang tanah tidak tergambar di Peta Pendaftaran, nama tetangga batas tidak tertulis di Surat Ukur dan gambar ukur tidak ada sket lokasi; bidang tanah mengalami tumpang tindih dan 4) Strategi peningkatan kualitas data melibatkan peran Akin A Materials, Machines and Methods (SM).