Pendaftaran tanah di Indonesia telah mencapai 62,85% dari perkiraan total 126 juta bidang tanah yang harus terdaftarkan. Peningkatan kualitas data bidang tanah dilaksanakan pada program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tehadap bidang tanah terdaftar subyek dan obyeknya yang belum terpetakan yang dikenal dengan bidang tanah kluster 4 (K4). Bidang tanah terdaftar pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar 550.546 bidang tanah, masih terdapat 81.091 bidang tanah yang belum dilakukan peningkatan kualitas datanya.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik, proses, kendala dan strategi serta cara yang dilaksanakan dalam peningkatan kualitas data bidang tanah K4 di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan komparatif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan capaian peningkatan kualitas data bidang tanah dengan melihat karakteristik wilayah dan kondisi sosial masyarakat.

Hasil Penelitian diketahui bahwa karakteristik bidang tanah K4 dipengaruhi dari jumlah bidang tanah, jenis hak atas tanah, tahun penerbitan sertipikat dan asal hak atas tanah. Peningkatan kualitas data bidang tanah sesuai dengan petunjuk teknis PTSL tahun 2020. Kendala yang dihadapi adalah keberadaan warkah, jumlah sumber daya manusia, anggaran serta sarana prasarana kurang mendukung pelaksanaan K4 sehingga strategi yang terapkan adalah memanfaatakan data pendukung dari instansi terkait serta melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa Karakter wilayah dan sosial masyarakat berpengaruh pada peningkatan kualitas data bidang tanah. Sudah ada 99 desa/kelurahan yang mendapat nilai desa lengkap (NDL) dalam periode tahun 2020-2022. Saran dari peneliti adalah perlu dilakukan inventarisasi data warkah untuk mengetahui riwayat tanah, perlu database internal, melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar, pengukuran lapangan, dan perlu regulasi dalam penyelesaian residu bidang tanah K4.