PTSL terdiri dari kegiatan pendaftaran bidang tanah yang belum terdaftar dan peningkatan kualitas bidang tanah terdaftar. Bidang tanah terdaftar di kategorikan sebagai bidang tanah kluster 4 (K4) merupakan bidang tanah yang belum terpetakan pada peta pendaftaran maupun secara spasial dalam sistem KKP. Dalam pelaksanaanya, peningkatan kualitas data ini sering menemui kendala di setiap kantor pertanahan. Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka tahun 2021 melaksanakan kegiatan PTSL, di 8 desa, 7 desa diantaranya telah terbaca sebagai desa lengkap serta memiliki nilai desa lengkap namun masih terdapat permasalahan-permasalahan spasial seperti adanya bidang tanah yang overlap, gap, bidang tanah yang berada diluar batas administrasi, dan tidak memenuhi syarat toleransi luas. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui data spasial pada desa-desa yang telah memiliki nilai desa lengkap sesuai Petunjuk Teknis PTSL tahun 2021, pelaksanaan peningkatan kualitas data spasial bidang tanah terdaftar serta kendala dan solusi dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data spasial di Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas data dari 4 desa lengkap yang digunakan sebagai sampel secara umum mengalami peningkatan kualitas data yakni bidang tanah kualitas KW5 Desa Rahanggada meningkat menjadi KW2 sejumlah 305 bidang, KW5 Desa Horongkuli meningkat menjadi KW2 sejumlah 32 bidang, KW5 Desa Lakito meningkat menjadi KW2 sejumlah 18 bidang dan Bidang tanah Desa Ranosangia yang tumpang tindih dengan bidang tanah Desa Anawua berjumlah 225 bidang belum dilakukan perbaikan data spasial dikarenakan masih dalam proses pengumuman potensi K1 PTSL tahun 2021. Pelaksanaan peningkatan kualitas data dilakukan dengan tahapan Inventarisasi data spasial dan data tekstual, identifikasi lapang dan pengambilan koordinat bidang tanah, digitalisasi dan overlay peta pendaftaran, migrasi desa, pemetaan bidang tanah, serta validasi data spasial dan data tekstual. Kendala dalam peningkatan kualitas data meliputÃ- Buku Tanah, Gambar Situasi/Surat Ukur dan Gambar ukur tidak di temukan, petugas kesulitan mengidentifikasi subyek dan obyek di lapangan, Bidang tanah mengalami perubahan bentuk, batas desa indikatif dan bidang tanah terdaftar berada pada wilayah kawasan hutan.