PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | |
Penerbit | |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2020 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-0857-90-9 |
Kolasi | xviii,402 hlm. ; ilus. ; 20 cm |
Subjek | |
Media | Buku |
Abstrak | |
Persoalan mengenai siapa yang dapat dan dicegah untuk mengakses tanah mendasari berbagai konflik sosial dan politik di Asia Tenggara. Buku ini menelaah proses-proses kunci melalui mana pergeseran-pergeseran hubungan pertanahan berlangsung: alokasi tanah negara dan penyediaan hak-hak atas tanah,air perluasaan kawasan lindung, demam komoditas budidaya, alih fungsi lahan pertanian, pencegahan akses orang-orang dekat, serta mobilisa4i klaim,pertanahan dalam terma identitas dan keterikatan dengan tempat. Dalam studi kasus di tujuh negara, para penulis buku ini menemukan bahwa empat "kuasa eksklusi"—pengaturan, pasar, pemaksaan, dan legitimasi—bersenyawa membentuk hubungan pertanahan dalam jalur-jalur baru dan sering kali mengejutkan. Debat pertanahan kerap menonjolkan pertentangan antara dua hal: penggunaan tanah berorientasi pasar dengan hak-hak kepemilikan pribadi di satu sisi, dan akses yang adil, produksi untuk subsistensi, dan penghormatan atas adat istiadat di sisi lain. Para penulis buku ini menilik debat tersebut untuk menunjukkan bahwa penggunaan produktif apa pun atas tanah mensyaratkan eksklusi terhadap calon pengguna, juga bahwa nyaris semua proyek yang mengubah hubungan pertanahan dengan demikian selalu disertai dilema. Alih-alih memberlawankan "eksklusi" terhadap "inklusi", buku ini menekankan untuk memusatkan perhatian pada siapa yang terkesklusi, bagaimana, mengapa, dan konsekuensinya seperti apa. Mengusung wawasan dari berbagai disiplin ilmu, buku ini memetakan pola-pola kerangka untuk menelaah dilema-dilema dalam hubungan pertanahan. DEREK HALL adalah Associate Professor di Departemen Ilmu Politik dan Balsillie School of International Affairs, Wilfrid Laurier University, Kanada. Penelitiannya mencakup isu-isu ekonomi politik, lingkungan, pangan, dan perubahan agraria di Asia Tenggara dan Asia Timur. PHILIP HIRSCH adalah Profesor Geografi Manusia di School of Geosciences, University of Sydney, Australia. Dia menekuni kajian pengelolaan sumberdaya alam, perubahan pedesaan, dan politik lingkungan di Asia Tenggara. TANIA MURRAY LI adalah profesor di Departemen Antropologi, University of Toronto, Kanada. Dia menulis isu-isu seputar pembangunan, transisi agraria, pembentukan kelas, perebutan sumberdaya, dan masyarakat adat di Asia, khususnya di Indonesia. |
Nomor Rak | 330 - K | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor Panggil | 339.5 Hal K | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Eksemplar | 20 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PENCARIAN RFID Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |