PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | |
Penerbit | |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2018 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-18775-6-2 |
Kolasi | xiv, 120 hlm, ; ilus. ; 18 cm |
Subjek | |
Media | Buku |
Abstrak | |
Pluralisme hukum di bidang pertanahan berkembang melalui proses adaptasi dan integrasi antara hukum negara.dan titfkum adat. Dengan berlakunya beberapa undang-undang sektoral yang tidak selalu selaras, bahkan tumpang tindih dan bertentangan satu sama lain, diperlukan upaya harmonisasi dan mendorong pembentukan undang-undang tentang penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam sebagaj suatu sistem. Ketidakharmonisan undang-undang sektoral juga tampak dalam pengaturan tentang masyarakat hukum adat. Berbagaj putusan Mahkamah Konstitusi terhadap beberapa undang-undang sektoral bahkan menyatakan jika pengaturan tersebut bertentangan dengan konstitusi. Tanpa adanya undang-undang yang dengan tegas dan jelas memberikan perlindungan atas hak masyarakat hukum adat termasuk hak atas tanah dan wilayahnya, pemanfaatan tanah ulayat oleh pihak lain dapat berdampak terhadap hilangnya ruang hidup masyarakat hukum adat sebagaimana tergambar dalam kasus pemanfaatan tanah ulayat untuk program Merauke Integrated Food and EnergyEstate (MIFEE). |
Nomor Rak | 330 - P | ||||||
Nomor Panggil | 333 Sum P | ||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
PENCARIAN RFID Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |