Menjadi suatu keniscayaan apabila antara bidang ilmu pengetahuan pada masa kekinian sudah tidak mampu lagi membentengi dirinya dari pengaruh dan sating butuh dengan•bidang ilmu lainnya. Ilmu hukum sebagai salah satu bidang ilmu juga sudah harus menanggalkan eksklusivitasnya dalam ruang sejarah dengan menerima ilmu-ilmu lain sebagai ilmu bantu bahkan lintas disiplin. Kebutuhan untuk melakukan studi hukum dengan menggunakan ilmu-ilmu lain bisa lebih menjamin keutuhan dan originalitas hukum yang dijadikan bahan studi. Keberhasilan menampilkan hukum dalam bentuk seutuhnya tersebut sangat dibutuhkan untuk memudahkan membangun dan merombak hukum di negeri ini sehingga hukum dapat tampil sebagai instrumen kesejahteraan rakyat.
Berangkat dari pemikiran tersebut maka buku ini tampil untuk menjawab keresahan-keresahan guna menjawab dan mencari jalan bagaimana menggagas hukum yang beridentitas nasional karena selama ini hukum menjadi suatu yang elitis. Tidak itu Baja, hukum dikonsepkan sebatas teks dan logika serta dijalankan dengan cara-cara yang asing. Hukum pun dikultuskan sebagai suatu yang steril dan terisolasi dari relasi nilai-nilai kehidupan
masyarakatnya. Imbasnya kemudian berdampak pada pengekangan nalar berpikir hukum nasional dalam waktu yang cukup lama padahal di sisi lain hukum harus tampil untuk mengakomodir kebutuhan dan perkembangan masyarakatnya. Usaha untuk keluar dan membongkar lingkaran keterkungkungan
hukum tersebut memerlukan studi serta pemikiran yang berusaha mendekonstruksi total nalar berpikir hukum seperti yang diuraikan dalam buku ini. Ia juga merupakan salah satu usaha mendekonstruksi hukum nasional secara intelektual dan mendalam dengan usaha sungguh-sungguh untuk melakukan studi hukum secara lintas disiplin dan mengaitkan pembangunan atau pembaharuan hukum dalam konteks perubahan sosial
masyarakatnya.