INTISARI
Industri telah memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Semarang dengan menjadi penyumbang terbesar pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Industri di Kabupaten Semarang dari tahun 2011-2017 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pesatnya perkembangan industri di Kabupaten Semarang memerlukan ruang berupa tanah terutama untuk pembangunan industri dan berdampak pada penurunan luas tanah pertanian. Perkembangan industri yang cukup pesat juga berimplikasi pada ketidaksesuaian penggunaan tanah tehadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan di Kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk : (a). Mengetahui dampak pembangunan. industri terhadap perubahan penggunaan tanah sehingga diketahui perubahan penggunaan tanah yang digunakan untuk pembangunan industri itu sendiri, serta mengetahui tanggapan masyarakat dan perangkat desa/kelurahan terhadap dampak pembangunannya; (b). Mengetahui kesesuaian penggunaan tanah untuk industri tahun 2017 terhadap RTRW Kabupaten Semarang.

Metode yang digunakan dalarn penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan keruangan. Berdasarkan karakteristik dari obyek penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian survei dan studi dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis spasial yang dilakukan dengan cara overlay peta dan analisis deskriptif. kualitatif.

Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa: pertama. dampak pembangunan industri terhadap perubahan penggunaan tanah di Kabupaten Semarang tahun 2011-2017 mengakibatkan jumlah luas tanah pertanian mengalami penurunan sebesar 2.53,32 Ha. Perubahan penggunaan tanah terbesar terjadi pada penggunaan tanah untuk industri yaitu seluas 146,10 Ha (28,84%). Hasil wawancara bahwa informan menyatakan industri berdampak terhadap peruhahan penggunaan tanah. menyetujui dengan adanya industri di lingkungannya, industri berdampak pada kemacetan lalu lintas pada saat jam masuk dan pulang karyawan industri. industri berpengaruh terhadap perkembangan desa, masyarakat sekitar lokasi industri diutamakan dalam memperoleh pekerjaan, industri berperan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dan lingkungan sekitamya, pihak industri terlibat dalarn pembangunan sarana dan prasarana umum di sekitarnya, tidak ada limbah industri yang mengganggu lingkungan, perangkat desa dan masyarakat terlibat dalam pemberian izin industri dan adanya industri berdampak pada penurunan produksi padi di wilayahnya. Kedua, penggunaan tanah untuk industri tahun 2017 seluas 288,05 Ha telah sesuai dengan RTRW yaitu sesuai dengan kawasan peruntukan industri, sedangkan tanah dengan luas 202,02 Ha digunakan untuk industri yang tidak sesuai dengan kawasan peruntukan industri.


Kata kunci : Perubahan Penggunaan Tanah, Industri, Kesesuaian RTRW