Buku ini juga menunjukkan di tengah negara yang melemah, bisnis kekerasan dan politik keamanan tak lagi dimonopoli negara, namun menyebar dan melahirkan berbagai bentuk kompetisi, persaingan di dalam masyarakat. Bahkan dalam urusan broker keamanan di seperti perusahaan besar di Jakarta, bisnis keamanan ini sudah terjalin kemitraan lintas negara, seperti yang dilakukan oleh salah seorang bisnisman Jepang dengan salah satu Yayasan sosial milik Marinir, Yakni YASMAR. Di kota besar seperti Jakarta sampai dengan bulan Februari tahun 2006 saja sudah tercatat 294 Badan Usaha dan Jasa Pengamanan dan Penyelamatan (BUJPP). Mereka ini tergabung sebagai anggota Asosiasi Manager Security Indonesia (AMSI). Ini broker keamanan yang profesional, belum lagi yang tidak profesional jumlahnya tak terhitung, seperti broker keamanan berbasis etnik dan sejenisnya.