PERPUSTAKAAN

Seorang produser film bernama Yudo meminta Sabrina penulis skenario terkenal yang eksentrik menulis naskah horor. Sabrina langsung mengajukan syarat: ia harus menulis cerita horor itu di Vila Kubang yang terkenal sangat angker. Sabrina pun menulis skenarionya di vila itu, dengan membawa segala macam benda-benda mistis untuk melindungi diri. Tepat sepuluh hari kemudian, Sabrina datang lagi ke kantor Yudo untuk menyerahkan naskah. Secara misterius, Sabrina pun meminta Yudo untuk memakai Vila Kubang sebagai tempat syuting filmnya.

Saat syuting dimulai, satu demi satu peristiwa mengerikan terjadi. Para pemain dan kru film satu demi satu tewas. Juga.muncul sosok hantu perempuan berambut panjang yang bermain kecapi, dan terdengar suara kuku-kuku jemari menggaruk tembok. Mereka juga menemukan mayat Sabrina yang sudah membusuk di kamarnya. Seperti sudah berminggu-minggu dibiarkan mati. Jadi, siapa Sabrina yang datang menyerahkan naskah, yang mengundang syuting di Vila Kubang?