Banyak bagian buku ini sekaligus mempertegas tesis penting bahwa konflik keamanan dan perang tidak semata buah dari kebuntuan dialog dan keniscayaan yang alamiah. Problem keamanan bukan peristiwa ahistoris yang begitu saja muncul. Ia bukan saja sekedar residu, tetapi justru hadir sebagai sumber utama dari persoalan itu sendiri. Dalam nalar kapitalisme, entitas keamanan bisa merupakan sumber kepentingan bisnis paling menggiurkan.
Buku ini menyumbang dan memperkaya khasanah ilmu Hubungan Internasional kepada aspek-aspek baru yang belum banyak dilihat orang, yaitu kaitan antara keberadaan perusahaan-perusahaan militer swasta, terutama dari AS; dengan dominasi dan penguatan kapitalisme global di berbagai belahan dunia guna menciptakan sebuah kamaharajaan (Empire) global, yang bersifat sangat merusak (destruktif) bagi kemanusiaan dan peradaban manusia. (Bonnie Setiawan, The Institute for Global Justice)
Buku Veronika Shinta Saraswati ini menyadarkan kita tentang berbagai persoalan yang jauh lebih besar dari apa yang semula dimaksudkannya. Relasi antara globalisasi dan kebijakan nasional di bidang keamanan nasional begitu erat. Kegagalan untuk menjawabnya dengan saksama merupakan ancaman bagi keselamatan warganegara, wibawa negara, dan martabat prajurit. Bagi saya, privatisasi fungsi penyelenggaraan keamanan nasional merupakan titik awal runtuhnya relevansi negara. (Dr. Kusnanto Anggoro, Pengamat Militer)