Saat ini, kita tidak lagi menonton secara tunggal program-program melainkan berpindah dari satu channel ke channel yang lain, menyerap berbagai rangkaian berita, game show, komedi, drama, film, dan iklan. Dalam buku ini seorang pakar kajian budaya populer dan media yang terkemuka dan salah seorang pendiri Center of Cultural Studies di Inggris, Raymond Williams, menganalisis sejarah sosial , lembaga-lembaga penyiaran , praktik sosialnya, serta prospeknya di masa depan.
Dalam buku ini, Raymond Williams menekankan pada pentingnya teknologi dalam mempengaruhi bentuk-bentuk kultural , sembari tetap menolak diktum determinisme tekonologis Marshall Mcluhan bahwa "medium adalah pesan". Jika "medium adalah pesan", gugat Williams, apa yang tersisa untuk kita lakukan dan katakan? Sebaliknya, Williams berpendapat bahwa sebagai pemirsa kita memiliki kemampuan untuk mengganggu, mengacaukan, dan menyimpangkan logika Mcluhan yang telah membeku tersebut, bukan karena merupakan bagian dari artefak kehidupan sehari-hari kita, melainkan karena akan muncul berbagai teknologi baru yang menawarkan berbagai kemungkinan yang dapat menghindarkan kita dari kontrol korporasi transnasional dan terkaman media-media besar serta mendorong munculnya bentuk-bentuk ekspresi politik baru.