Jadi, setiap orang sesungguhnya mampu mengendalikan hawa nafsunya itu, tentu saja jika nilai-nilai spiritual telah terserap dalam batinnya. Persoalannya maukah kita menyerap nilai-nilai Ilahiah yang menjadi "jiwa murn!" tiap manusia? Tidak perlu menunggu mendapatkan "petunjuk" atau hidayah untuk memulai pengembaraan pengendalian nafsu kita, asalkan kita memiliki tekad yang bulat untuk meraihnya. Karena hanya dengan cara ini saja, kebahagiaan akan datang dari segala arah tanpa disangka-sangka.