PERPUSTAKAAN

Sulitnya untuk mengidentifikasi bidang tanah terhadap kawasan tertentu yang berpengaruh dalam proses pendaftaran tanah (pendaftaran tanah pertama kali dan pemeliharaan data pendaftaran tanah) menjadi latar belakang utama pengembangan WebGIS Peta Indikasi Kawasan Kota Pekanbaru, Kesulitan ini terjadi karena belum adanya penetapan batas kawasan dilapangan seperti kawasan hutan yang hanya berada pada peta kawasan hutan saja. Tidak hanya kawasan hutan saja, tetapi ada beberapa kawasan lain yang berada pada Kota Pekanbaru diantaranya: kawasan konsolidasi tanah, kawasan pencadangan tanah TNI AU, dan kawasan lahan gambut. Penelitian ini bertujuan dapat membangun Sistem Informasi Geospasial berbasis WEB (WebGIS) menggunakan Arcgis Online untuk membantu Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru dalam mengidentifikasi bidang tanah terhadap kawasan tertentu. Arcgis Online digunakan dalam pembuatan WebGIS ini karena banyaknya fitur dan fasilitas yang diberikan Arcgis Online dalam pembuatan WebGIS diantaranya seperti : ketersediaan berbagai jenis peta dasar, tidak dibutuhkannya hosting website dan tidak diperlukannya proses pengkodean dan masih banyak lagi keuntungan yang diberikan Arcgis Online Penelitian WebGIS Peta Indikasi Kawasan Kota Pekanbaru menggunakan metode Research and Development dengan Model perancangan waterfall. Pengujian hasil WebGIS ini menggunakan pengujian kegunaan (usability test) dengan instrumen kuesioner oleh sebagian pengguna sistem informasi. Jumlah responden dari penelitian ini adalah 35 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive Sampling. Hasil dari pengujian kegunaan adalah sangat memuaskan, dengan nilai yang didapat sebesar 81.71% untuk aspek fungsi yang diberikan WebGIS dan nilai 81.26% untuk asepek fitur yang diberikan WebGIS. WebGIS ini masih dapat dikembangkan lagi menggunakan masukan dan saran dari pengguna.