PERPUSTAKAAN

Salah satu arah kebijakan satu peta adalah melakukan peningkatan ketelitian peta yang dilakukan dengan cara menyediakan Peta Dasar skala besar dan menyiapkan regulasi dan standarisasi pemetaan yang dilakukan. Beberapa permasalahan dihadapi dalam penyediaan Peta Dasar skala besar yaitu masalah tumpang tindih kewenangan hingga masalah belum sinkronnya peraturan yang berlaku, termasuk juga masih rendahnya ketersediaan Peta Dasar Skala besar di Indonesia. Saat ini teknologi pemetaan udara telah mengalami perkembangan yang signifikan. Adanya teknologi Hybrid UAV atau UAV VTOL yang dipadukan dengan kamera non metrik dapat menghasilkan Peta Foto dengan ketelitian yang baik. Selain perkembangan teknologi pemetaan udara, teknologi pengukuran juga berkembang pesat dimana pengukuran menggunakan GNSS dengan metode RTK-NTRIP dapat menghasilkan ketelitian mendekati ketelitian metode pengukuran Statik. Adapun penelitian bertujuan untuk menguji ketelitian peta foto hasil akuisisi dengan UAV VTOL dan kamera non metrik dan diolah menggunakan metode pengukuran GCP Statik dan RTK-NTRIP. Dari hasil pengujian, diperoleh Nilai CE90 peta foto yang diolah dengan GCP Statik dan RTK-NRIP sebesar 0,407 dan 0,440 sehingga kedua peta foto di klasifikasikan kedalam peta skala 1 :1.000 kelas 2, sedangkan nilai LE90nya sebesar 0,814 dan 0,774 sehingga kedua peta foto diklasifikasikan kedalam Peta skala 1: 2500 kelas 3.