membawanya pada antitesis kebahagiaan'. la mengalami patah hingga luka hati.
Kisah ini bukanlah tentang kesuksesan, namun tentang bagaimana seseorang harus terpuruk kesekian kali dalam hidupnya, lalu mencari jalan untuk bangkit, berkali-kali. Ibarat meniti tangga, Albert terus melangkah. Perjalanan hidupnya dari Jakarta, New York, Brussels, hingga Chicago, layak untuk diikuti. Perjalanan jauh yang mengajarkan banyak pelajaran hidup, di antaranya, tak peduli kamu pernah patah hati hingga 99 kali, selama engkau bisa bangkit untuk ke-100 kalinya.
Buku ini merupakan wujud nyata bahwa bidup itu bagai rantai kebidupan antara keluarga, pekerjaan, percintaan dan persababatan yang harus dijaga seimbang. Sosok tokob utama sangat mengesankan dengan kejen iusannya dalam akademis dan karier, namun begitu lugu dalam percin taan. Penulis mengungkapkan sebuab filsosofi babwa tidak ada manusia yang berbak sombong atas keberbasilannya, namun hidup bukan tentang unggul dari yang orang lain, tapi tentang bagaimana kita sebagai manusia untuk bisa seimbang dengan rantai kebidupan kita sendiri, itulah unggul yang sesunggubnya berdamai dengan diri sendiri.
- Cheria Vasti, Professional Educator John Robert Powers Indonesia
Professional MC dan News Anchor
Pergulatan antara realitas yang seharusnya dengan realitas yang sesunggubnya selalu menarik untuk dibaca. Alib-alih larut dalam konflik batin, pengarang memilih untuk merayakannya dengan kultus yang sederhana.
- M. Azhar, Senior Researcher and Producer P'T Media Televisi Indonesia (MetroTV)
Pratinjau Google | Tidak ada |
Lampiran | - |
Nomor Rak | 800 - T |
Nomor Panggil | 899.211.3 Erl T |
Lokasi | Ruang Baca |
Eksemplar | 3 |
Status | No | Kode | Status | 1 | 21SM18839 | Tersedia | 2 | 21SM18840 | Tersedia | 3 | 21SM18841 | Tersedia |
|
PEMERIKSA PLAGIASI GRATIS
 KONTAKKAMPUS STPN Jl. Tata Bumi No. 5,Banyuraden,Gamping,Sleman Yogyakarta 55293
+62 274 587239
perpustakaan@stpn.ac.id
Facebook Perpustakaan STPN
|
©2011-2023. Perpustakaan
STPN