Dalam keadaan berpikir otomatik upaya kita untuk menganalisis dan mengevaluasi pesan-pesan, sangat kurang. Selain itu, upaya untuk memperoleh banyak informasi untuk membuat interpretasi yang lebih akurat, juga menjadi sangat kurang. Semakin lama kita berada dalam keadaan berpikir otomatik, maka semakin kuat media mengondisikan kita untuk tetap berada dalam keadaan tidak berpikir, sehingga media bisa melanjutkan untuk memprogram atau mengarahkan agenda kita.
Untuk membebaskan diri dari kebiasaan berpikir otomatik ini kita harus mengkritisi pesan-pesan media. Penggunaan media secara kritis merupakan aspek kunci lterasi media. Melalui literasi media kita dapat memahami bagaimana teks media dirancang untuk memengaruhi audiens, serta bagaimana teks ini mencerminkan perspektif dari para kreatornya. Selain itu, melaluiliterasi media, kita dapat mengembangkan keterampilan membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab; dapat meningkatkan keterampilan memahami dan menilai secara kritis dunia serta budaya tempat kita hidup; dan dapat mengatasi kemungkinan pengaruh negatif dari media terhadap diri kita. Oleh sebab itu, keterampilan literasi media
sangat penting dimiliki oleh setiap anggota masyarakat dari berbagai tatanan dan berbagai latar belakang, karena ia relevan untuk pertumbuhan kita sebagai manusia dan untuk kehidupan yang baik.
Pratinjau Google | Tidak ada |
Lampiran | - |
Nomor Rak | 000 - L |
Nomor Panggil | 028 Her L |
Lokasi | Ruang Baca |
Eksemplar | 2 |
Status | No | Kode | Status | 1 | 20P17639 | Tersedia | 2 | 20P17638 | Tersedia |
|
PEMERIKSA PLAGIASI GRATIS
 KONTAKKAMPUS STPN Jl. Tata Bumi No. 5,Banyuraden,Gamping,Sleman Yogyakarta 55293
+62 274 587239
perpustakaan@stpn.ac.id
Facebook Perpustakaan STPN
|
©2011-2023. Perpustakaan
STPN